Monday, April 20, 2015

Keadaan Pendidikan Islam di masa lampau

Empire islam dulunya tidak hanya membangun masjid, sekolah dan lembaga keilmuan lainnya dalam mengambangkan pembelajaran dan pengetahuan, akan tetapi terus melakukan subsidi keuangan yang banyak untuk lembaga tersebut. Banyak sekali lembaga properti dan perwakafan ikut dalam misi ini untuk memudahkan orang belajar, apalagi pelajar tersebut berasal dari keluarga miskin agar mampu mengikuti pembelajaran, memperdalam kebudayaan, mengadakan penelitian dan melanjutkan pendidikan.

Banyak sekali pembesar, ulama, cendikiawan yang lahir dari keluarga miskin, seperti Imam Alghazali, Imam Syafi’I Jahidh. Mereka mendapatkan kemudahan dalam pendidikan, dengan demikian mendapat kesempatan dalam pendidikan dan melanjutkan ke jenjang yang tinggi, apalagi disertai dengan kecerdikan yang luar biasa. Dengan demikian mereka menjadi terkenal sebagai filosof, ulama dan ahli fikih.
Materi pelajaran tidak terikat dengan metode tertentu, akan tetapi anak didik mempunyai kitab tertentu dalam setiap materi, ketika kitab tersebut tamat, anak didik melanjutkan ke kitab yang lebih tinggi dan seterusnya, sehingga anak didik bisa menyelesaikan pelajaran terhadap kitab yang diinginkannya.

Belajar merupakan kewajiban agama. Dan Islam telah mewajibkan kepada setiap laki-laki dan perempuan. Karena inilah dalam islam sangat berantusias dalam membangun instansi dan lembaga pendidikan di masjid, asrama, sekolah dan lembaga pendidikan lainnya untuk mendektakan diri kepada Allah Ta’ala. Sehingga membawa dan menuju ke sempurnaan, dengan demikian islam menyebarkan pendidikan dan menyucikan jiwa sekaligus.

#Pendidikan
#pendidikanIslam
#islam
#pendidikanindonesia

No comments: